Provinsi Jawa Timur

Kabupaten Tulungagung

Kecamatan Boyolangu

Desa Gedangsewu

Desa kami memiliki berbagai potensi dari sisi pertanian dan pariwisata. Dengan media online yang sekarang ini kami berharap bisa mengembangkan secara optimal kemajuan untuk desa kedepanya.

Jumlah Penduduk

Luas Desa

Data Administrasi Desa

Batas wilayah

UtaraDesa Gedangan
TimurDesa Sidodadi
SelatanSamudra Indonesia
BaratDesa Sindurejo

Keadaan wilayah

Desa ini terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut. 64% wilayah desa merupakan daratan, sementara 36% sisanya merupakan daerah perbukitan.

Keadaan tanah

Tanah di wilayah ini terbagi atas 3 jenis tanah, yakni mediteran (50%), litosol (25%), dan renzina (18%). Sementara, teksturnya juga terbagi atas 3 jenis, yaitu lempung liat (45%), lempung (37%), dan tanah berpasir (18%)

Iklim dan cuaca

Suhu rata-rata di desa ini adalah 25 °C sampai 37 °C. Curah hujan rata-ratanya adalah 350 mm per tahun. Tipe iklim di desa ini adalah iklim sedang. Jumlah bulan basah dan bulan kering adalah sama, yakni 6 bulan per tahunnya.

Kependudukan

Jumlah penduduk di wilayah ini adalah 7.530 jiwa dengan 2.050 kepala keluarga. Jumlah penduduk laki-laki adalah 3.727 orang, sementara penduduk wanita berjumlah 3.803 orang.

Pembagian administratif

Desa Gajahrejo terbagi menjadi 4 pedukuhan/dusun, yaitu:

  • Dusun Krajan (450 hektare)
  • Dusun Sumber Lele (400 hektare)
  • Dusun Ardi Mulyo (350 hektare)
  • Dusun Bajul Mati (314 hektare)

Data Aparat

Administrasi Penduduk

Sistem digital yang berfungsi mempermudah pengelolaan data dan informasi terkait dengan kependudukan dan pendayagunaannya untuk pelayanan publik yang efektif dan efisien

7.530

Penduduk

301

Kepala Keluarga

64

Penduduk Sementara

457

Laki-laki

545

Perempuan

47

Mutasi Penduduk

APB Desa

Pendapatan Desa

Rp4.802.205.800,00

Belanja Desa

Rp4.888.222.678,00

Wisata Desa

Gili Meno adalah salah satu dari tiga pulau kecil, selain Gili Trawangan dan Gili Air, yang menjadi kawasan wisata bahari. Tempat ini dapat dicapai dari Kota Mataram sekitar 45 menit berkendaraan darat dengan perjalanan melewati Pantai Senggigi yang berlatarkan pemandangan pantai yang menakjubkan serta hutan lindung. Di sini terdapat taman burung yang mempunyai koleksi burung-burung langka dari Indonesia dan mancanegara. Pasirnya putih dan masih alami. Di Gili Meno kendaraan bermotor sangat dibatasi, demikian pula penggunaan listrik. Alternatif kendaraan hanya terdapat sepeda dan cidomo.

Di Gili ini anda bisa snorkeling atau berenang sembari menikmati karang dan biodiversitasnya. Di Pulau ini menyajikan kicauan-kicauan burung yang mampu menenangkan hati dan pikiran anda. Jika tidak puas hanya dengan mendengar kicauannya, anda juga bisa memegangnya secara langsung dengan mengunjungi Bird Park yang terletak di Bird Pak Homestay.

Gili Indah, Kec. Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Bar., Indonesia

Desa Sukarara menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang penuh akan sejarah di Kab. Lombok Tengah cocok untuk menemani libur akhir pekan keluarga. Liburan di Kab. Lombok Tengah, banyak destinasi wisata menarik yang rekomended untuk anda kunjungi guna berlibur. Destinasi Desa Sukarara menjadi salah satu tempat piknik menarik untuk memanjakan aktivitas liburan keluarga saat berakhir pekan.

Sukarara, Kec. Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Bar. 83561, Indonesia

Pantai Kuta, Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai dengan pasir berwarna putih seperti buliran merica ini terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta. Pantai Kuta mulai dikenal dan dikembangkan sebagai destinasi wisata pada mulanya oleh PT. Rajawali Indonesia (BUMN, sekarang jadi ITDC) pada tahun 1970an. Pantai Kuta (Kute, ejaan lokal) memang terkenal dengan pasir putihnya yang berbeda dengan kebanyakan pantai di Indonesia. Pasir berwarna putih bak merica dengan garis pantai yang panjang menjadikan Kuta sebagai idola bagi para wisatawan domestik dan mancanegara. Terdapat sebuah upacara kebudayaan terbesar di Pulau Lombok dan dilakukan satu kali dalam setahun upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale.

Dalam upacara ini masyarakat dan wisatawan mencari dan berburu cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik jelita, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena kebijakan sang putri dan tidak menginginkan terjadi pertumpahan darah di antara kerajaan. maka ia memutuskan moksa (hilang) dan terlihat seperti terjun ke laut. Namun sebelumnya sang putri bertitah, “Wahai rakyatku, jika engkau ingin menemui dan menjumpaiku. Carilah aku pada tanggal 20 bulan sepuluh (penanggalan suku Sasak) di sepanjang pantai ini setiap tahun”, ujar sang putri.

Hingga sekarang, ritual adat ini masih dilakukan dan dikemas sebagai atraksi wisata yang sangat menarik bagi wisatawan. Wujud cacing laut (nyalè) ini dipercaya sebagai reinkarnasi sang putri dengan asas keadilan. Semua rakyat bisa mendapatkannya tanpa perlu berperang memperebutkan fisik sang putri. Event Bau Nyale ini biasanya di gelar antara bulan Februari – Maret setiap tahunnya yang berlokasi di sepanjang semenanjung Pantai Kuta Lombok Tengah.

Kuta, Kec. Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Bar. 83573, Indonesia

Air Terjun Tiu Kelep terletak di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Air terjun setinggi 42 meter yang bertingkat-tingkat ini terletak pada kaki Gunung Rinjani dan berdekatan dengan Air Terjun Sendang Gile. Tiu Kelep dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2.5 jam dari kota Mataram. Dalam bahasa Sasak, tiu artinya kolam renang sementara kelep artinya terbang.

Senaru, Kec. Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Bar. 83354, Indonesia

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai “Tîr na Nôg” mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

Trawangan punya nuansa “pesta” lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

Kelebihan Gili Trawangan dibandingkan dengan pantai lain adalah kita dapat menikmati sunset dan juga sunrise sekaligus di pantai ini. Hal ini terjadi karena Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap timur dan menghadap barat, dan jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga baik sunrise maupun sunset dapat kita nikmati di pantai ini.

Di Gili Trawangan juga kita dapat melihat kesenian bela diri tradisional yang bernama presean atau stick fighting yang biasanya dipertontonkan disekitar pasar seni Gili Trawangan. Kegiatan paling favorit dari para wisatawan di Gili ini yaitu Scuba Diving, Snorkeling, bermain kayak, dan berselancar.

Gili Indah, Kec. Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Bar., Indonesia

Nambung Beach merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaik di Kab. Lombok Barat yang rekomended untuk menemani libur akhir pekan bersama keluarga. Merefresh kepenatan dengan berwisata mengunjungi destinasi pantai cantik di Lombok cocok untuk healing dari sibuknya aktivitas. Wisata pantai di Pulau Lombok memang tidak perlu diragukan keindahan alam dan pesona terbaiknya.

Selain Bali yang menjadi surga wisata di Indonesia, Pulau Lombok juga menyuguhkan banyak destinasi menarik yang tak kalah indahnya. Destinasi wisata pantai menjadi andalan Lombok Island dalam memanjakan para traveler yang datang berlibur ke Nusa Tenggara Barat. Berencana untuk melancong ke Kab. Lombok Barat NTB, jangan lupa lawati destinasi wisata alam Pantai Nambung dengan sajian terbaiknya.

Montong Ajan, Praya Barat Daya, Nusa Tengg, Montong Ajan, Praya Barat Daya, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara, Indonesia

Etalase Produk Desa

Berita Lintas Desa

Linimasa penerbitan informasi berita dan artikel desa yang meliputi segala bentuk aktifitas desa dalam menjalankan program internal desa serta tulisan maupun berita yang yang bersifat umum dan edukatif untuk pembaca. 

These cases are perfectly simple and easy to distinguish

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor

The standard Lorem Ipsum passage, used since the 1500s

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor

1914 translation by H. Rackham

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor

Where does it come from?

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor

Lintas Galeri

Kumpulan rekaman data album foto dari semua kegiatan dan  aktifitas pelaksanaan program desa yang sudah dilaksanakan. Serta album foto tempat wisata yang dimiliki oleh desa seperti pantai, air terjun dan lainya.

Galeri Album Semua Desa

Desa Gedangsewu

Pacet, Gedangsewu, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66231, 66231
Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur

Sambutan Kepala Desa

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, bimbingan serta karunia-Nya sehingga Website Desa Gedangsewu dapat hadir dihadapan masyarakat luas, khususnya warga DesaGedangsewu Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung.

Website ini dibuat dan dikembangkan dalam rangka memenuhi tuntutan era globalisasi sehingga keberadaan Desa Gedangsewu dengan segala informasinya dapat diketahui oleh masyarakat luas, dan sebagai sarana komunikasi antara seluruh komponen dan stakeholder yang ada di Desa Gedangsewu, untuk kemajuan Desa.

Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berusaha membangun dan mengembangkan Website Desa Gedangsewu, semoga jerih payahnya tidak sia-sia demi membangun dan memajukan Desa Gedangsewu.
Akhir kata, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan Website Gedangsewu ini, sangat kami harapkan dari segenap pembaca. Semoga keberadaannya memenuhi harapan dan tujuan serta banyak membawa manfaat. Amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Desa Gedangsewu

Pacet, Gedangsewu, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66231, 66231
Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur

Nama-nama desa yang berada di Tulungagung, merupakan wujud keselarasan antara sejarah dan juga realita yang ada pada saat ini. Dibawah ini akan tertulis seluruh nama desa-desa yang ada di daerah Tulungagung, total kurang lebih 271 desa yang menyebar di seluruh daerah. Desa-desa yang terdapat di Tulungagung, tentunya memiliki sejarah (lisan) yang membentuk kawasan tersebut menjadi berpenghuni. Untuk itu coretan-coretan di bawah ini merupakan sekilas keberadaan sejarah asal usul sebuah desa di daerah Tulungagung.

Desa Gedangsewu terdiri dari 5 dusun, yaitu: dusun Gedangsewu Wetan, dusun Gedangsewu Kulon, dusun Talun, dusun Duluran dan dusun Parerejo. Mayoritas penduduk desa Gedangsewu bekerja sebagai petani, peternak maupun buruh industri. Sebagai desa berkategori desa penghasil industri dan jasa, desa Gedangsewu memiliki area sentra industri berlokasi di sepanjang jalan Banda yang bergerak dibidang peternakan, perkayuan maupun industri lainnya (biji plastik, eggtray), dimana industri tersebut berperan penting dalam ketersediaan pasokan telur, daging ayam dan bebek maupun hasil industri lain.

Sejarah
Desa Gedangsewu merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Penamaan desa ini dengan nama Gedangsewu memiliki sejarah yang panjang. Kisah ini bermula dari sebuah perjalanan yang dilakukan oleh 3 bersaudara yang berasal dari Kesultanan Demak yaitu, Mbah Sarikromo, Mbah Poncodongso, dan Mbah Madyani.

Mereka bertiga melakukan perjalanan dari Kesultanan Demak menuju wilayah timur Pulau Jawa berdasarkan pada perintah yang mereka dapatkan secara gaib. Pada suatu ketika perjalanan mereka sampai di wilayah tanah luas yang ditumbuhi banyak tanaman Pare. Mbah Poncodongso kemudian menyebut wilayah itu dengan sebutan Pare Rejo. Sebagai peninggalan dari Mbah Poncodongso, di wilayah Pare Rejo hingga kini terdapat bangunan sumur tua sebagai tempat yang diyakini sebagai petilasan Mbah Poncodongso.

Dua saudara yang lain yaitu Mbah Sarikromo dan Mbah Madyani melanjutkan perjalanan hingga menemukan sumber air yang muncul dari pecahan batu. Wilayah ini kemudian disebut oleh Mbah Sarikromo sebagai Sumber Pancur. Tempat ini memiliki keunikan dari tanaman-tanaman yang tumbuh melingkupi sumber air. Tepat di depan gerojogan terdapat sebuah pohon Beringin yang masih lestari sampai sekarang. Selain itu, di sisi sebelah selatan dari sumber air terdapat pohon yang sangat besar dan memiliki akar gantung yang menjuntai ke tanah yang akan berputar-putar saat tertiup angin. Pohon ini oleh masyarakat setempat disebut dengan pohon Siwil Kutil.

Selain dua tanaman tadi, di tempat ini pula tumbuh pohon pisang yang sangat unik. Keunikannya terletak pada jumlah buah pisang yang tumbuh dari pohon ini. Tidak seperti tanaman pisang pada umumnya, tanaman ini memiliki buah yang sangat banyak meski berukuran kecil. Saksi sejarah yang pernah melihatnya menuturkan bahwa pohonnya seperti pohon pisang raja hanya saja berbuah sangat banyak. Masyarakat kemudian menyebutnya sebagai gedhang raja sewu dalam Bahasa Indonesia berarti “pisang raja seribu”.

Pohon pisang yang unik ini kemudian menjadi inspirasi bagi Mbah Sarikromo untuk menyebut wilayah tersebut sebagai wilayah Gedhangsewu atau sekarang dikenal sebagai Desa Gedhangsewu.

Desa Gedangsewu

Pacet, Gedangsewu, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66231, 66231
Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur

Visi dan Misi Desa

Saya sebagai kepala desa memiliki rencana kerja, ingin menjadi kepala desa dengan panggilan untuk membangun desa yang sangat saya cintai. Sebagai kepala desa saya berharap saya dapat membangun desa lebih baik dan maju untuk kedepanya.

Dengan amanah, kejujuran, kebenaran dan ketegasan kita ciptakan aparatur pemerintah desa yang bersih, transparan, akuntabel, berwibawa guna mewujudkan Desa Dahanrejo yang agamis, maju, mandiri, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.

1. Identifikasi TKD.
2. Pengembangan & Penataan Pemukiman.
3. Pengendalian Banjir.
4. Mengedepankan partisipasi masyarakat dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
5. Keterbukaan
6. Pembinaan generasi muda menuju generasi professional dan religius.
7. Memberdayakan LKD.
8. Membangun infrastruktur desa.
9. Membangun sarana prasarana seni, budaya & olahraga (lapangan layak pakai)
10. Membangun sarana & meningkatkan kesehatan masyarakat.

Desa Gedangsewu

Pacet, Gedangsewu, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66231, 66231
Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur

Struktur Aparatur Desa

Ini Kampungku

Grand Aloha Regency Blok C5 No 2 Wage Sidoarjo, Kode POS: 61257
Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

DASAR HUKUM PPID

Yang mendasari pembentukan PPID

Undang Undang Republik Indonesia

  1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
  2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
  3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Pemerintah

  1. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Peraturan Komisi Informasi

  1. Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik
  2. Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
  3. Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengklasifikasian Informasi Publik
  4. Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa
  5. Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik

Peraturan Mentri Dalam Negeri

  1. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

Ini Kampungku

, Kode POS:
Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

Visi dan Misi Desa

Saya sebagai kepala desa memiliki rencana kerja, ingin menjadi kepala desa dengan panggilan untuk membangun desa yang sangat saya cintai. Sebagai kepala desa saya berharap saya dapat membangun desa Gajahrejo.

Terbangunnya Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Bersih untuk Mewujudkan Desa Darma yang Adil, Makmur dan Religius”

Pembangunan Jalan
Penerangan Jalan
Pengeboran Sumur
Vaksinasi COVID
Vaksinasi Hewan Ternak

Ini Kampungku

Grand Aloha Regency Blok C5 No 2 Wage Sidoarjo, Kode POS: 61257
Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

Sambutan Kepala Desa