Desa tradisional Lombok yang terkenal dengan gubuk anyaman tinggi, pedagang tekstil & pertunjukan jalanan.
Rembitan, Kec. Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Bar. 83573, Indonesia
@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=Black+Han+Sans&family=Bricolage+Grotesque:opsz,wght@12..96,200..800&family=Fira+Sans:ital,wght@0,100;0,200;0,300;0,400;0,500;0,600;0,700;0,800;0,900;1,100;1,200;1,300;1,400;1,500;1,600;1,700;1,800;1,900&family=Inter:ital,opsz,wght@0,14..32,100..900;1,14..32,100..900&family=Roboto:ital,wght@0,100..900;1,100..900&family=Rubik:ital,wght@0,300..900;1,300..900&display=swap');
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat adalah museum yang terletak di Mataram, Lombok, Indonesia. Museum ini adalah museum negeri provinsi Nusa Tenggara Barat. Museum ini mengoleksi 7.387 benda (2006) berkaitan dengan kesenian tradisional Lombok dan Sumbawa (misalnya keris, songket, keranjang dan masker) serta subjek terkait seperti geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan, dan lain-lain.
Beberapa koleksi museum adalah kostum pernikahan dari kelompok etnis Sasak, Samawah, Mbojo dan, beberapa fosil, koin kolonial dari Portugis, Spanyol, dan Belanda, dan senjata tradisional dari Kesultanan Bima.
Museum ini juga mengumpulkan barang-barang tradisional yang berkaitan dengan mistik seperti pustaka batu, dan barang-barang tradisional untuk menangkal nasib buruk, petir, kelemahan, dan sebagainya.Per tahun 2014, terdapat 7.444 koleksi dengan 1.361 koleksi di antaranya berupa 416 judul naskah lama berbahan baku daun lontar dan kertas.
Desa tradisional Lombok yang terkenal dengan gubuk anyaman tinggi, pedagang tekstil & pertunjukan jalanan.
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat adalah museum yang terletak di Mataram, Lombok, Indonesia. Museum ini adalah museum negeri provinsi Nusa Tenggara Barat. Museum ini mengoleksi 7.387 benda (2006) berkaitan dengan kesenian tradisional Lombok dan Sumbawa (misalnya keris, songket, keranjang dan masker) serta subjek terkait seperti geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan, dan lain-lain.
Beberapa koleksi museum adalah kostum pernikahan dari kelompok etnis Sasak, Samawah, Mbojo dan, beberapa fosil, koin kolonial dari Portugis, Spanyol, dan Belanda, dan senjata tradisional dari Kesultanan Bima.
Museum ini juga mengumpulkan barang-barang tradisional yang berkaitan dengan mistik seperti pustaka batu, dan barang-barang tradisional untuk menangkal nasib buruk, petir, kelemahan, dan sebagainya.Per tahun 2014, terdapat 7.444 koleksi dengan 1.361 koleksi di antaranya berupa 416 judul naskah lama berbahan baku daun lontar dan kertas.
Sekarbela adalah sebuah kecamatan di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.Sebagian besar warganya bekerja di bidang kerajinan emas dan mutiara dan memiliki penduduk terpadat di NTB. Sekarbela sendiri diperkirakan sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu, yang dipercayai dirintis oleh seorang wali. Sekarang, makam wali tersebut berada di suatu daerah yang bernama Padang Reak.
Pantai Seger menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika ke Lombok Tengah. Keindahan alamnya menawarkan daya tarik tersendiri. Selain keindahannya, pantai ini juga menyimpan legenda yang masih dipercaya masyarakat turun-temurun. Bahkan hingga kini, festival untuk memperingati legenda tersebut masih terus berlangsung dengan meriah.
Tak sampai di situ saja, kawasan pantai ini juga menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hingga kini, kawasan pantai ini masih terus mengalami proses pengembangan. Apalagi ditambah dengan kawasannya merupakan tempat berlangsungnya kejuaraan moto GP dunia.
Desa Sukarara menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang penuh akan sejarah di Kab. Lombok Tengah cocok untuk menemani libur akhir pekan keluarga. Liburan di Kab. Lombok Tengah, banyak destinasi wisata menarik yang rekomended untuk anda kunjungi guna berlibur. Destinasi Desa Sukarara menjadi salah satu tempat piknik menarik untuk memanjakan aktivitas liburan keluarga saat berakhir pekan.
Nambung Beach merupakan salah satu destinasi wisata alam terbaik di Kab. Lombok Barat yang rekomended untuk menemani libur akhir pekan bersama keluarga. Merefresh kepenatan dengan berwisata mengunjungi destinasi pantai cantik di Lombok cocok untuk healing dari sibuknya aktivitas. Wisata pantai di Pulau Lombok memang tidak perlu diragukan keindahan alam dan pesona terbaiknya.
Selain Bali yang menjadi surga wisata di Indonesia, Pulau Lombok juga menyuguhkan banyak destinasi menarik yang tak kalah indahnya. Destinasi wisata pantai menjadi andalan Lombok Island dalam memanjakan para traveler yang datang berlibur ke Nusa Tenggara Barat. Berencana untuk melancong ke Kab. Lombok Barat NTB, jangan lupa lawati destinasi wisata alam Pantai Nambung dengan sajian terbaiknya.
Pantai Tangsi atau yang lebih dikenal dengan Pantai Pink dari Pulau Lombok terletak di desa Sekaroh, kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur adalah sebuah destinasi wisatawan yang menarik dan patut untuk dikunjungi karena keunikannya. Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir pantai berwarna pink, dan satu dari dua pantai di Indonesia yang memiliki pasir pantai berwarna pink.
Warna pink pada pasirnya terbentuk karena butir-butir asli warna putih pasir bercampur dengan serpihan karang merah muda. Bias sinar matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna pink pantai tersebut. Pantai ini begitu tenang dan hanya memiliki ombak yang kecil sehingga membuat wisatawan lebih nyaman ketika bermain disana. Keindahan Pantai Pink pun terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya. Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit inilah pemandangan Pantai Pink terlihat sangat indah. Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan di atasnya.
Letaknya yang tersembunyi dan jauh dari pusat kota membuat pantai ini terjaga keindahannya. Infrastruktur yang tidak memadai membuat anda harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kota Mataram dan ketika anda sampai di sana jangan harap akan menemukan warung atau penginapan. Oleh karena itu, disarankan anda membawa makanan dari kota dan kembali ke kota untuk menginap.
Permata itu bernama Pantai Mekaki. Keindahan pantai yang terletak di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat ini memang pantas disebut sebagai permata. Berbeda dengan pantai lain yang terkadang akrab dengan hiruk-pikuk, Pantai Mekaki adalah pilihan tepat untuk mencari ketenangan, mengusir kepenatan, serta menemukan kedamaian.
Memang, Pantai Mekaki tidak sepopuler Pantai Senggigi atau Pantai Kuta Lombok (Mandalika). Namun, siapa yang bisa menampik pesonanya? Menyajikan panorama hamparan laut luas, pasir putih, dan perbukitan, Pantai Mekaki benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata. Pantai yang berada sekitar 67 km dari Mataram ini layak menjadi tujuan wisata favoritmu saat mengunjungi Lombok.
Air Terjun Tiu Kelep terletak di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Air terjun setinggi 42 meter yang bertingkat-tingkat ini terletak pada kaki Gunung Rinjani dan berdekatan dengan Air Terjun Sendang Gile. Tiu Kelep dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2.5 jam dari kota Mataram. Dalam bahasa Sasak, tiu artinya kolam renang sementara kelep artinya terbang.
Gili Meno adalah salah satu dari tiga pulau kecil, selain Gili Trawangan dan Gili Air, yang menjadi kawasan wisata bahari. Tempat ini dapat dicapai dari Kota Mataram sekitar 45 menit berkendaraan darat dengan perjalanan melewati Pantai Senggigi yang berlatarkan pemandangan pantai yang menakjubkan serta hutan lindung. Di sini terdapat taman burung yang mempunyai koleksi burung-burung langka dari Indonesia dan mancanegara. Pasirnya putih dan masih alami. Di Gili Meno kendaraan bermotor sangat dibatasi, demikian pula penggunaan listrik. Alternatif kendaraan hanya terdapat sepeda dan cidomo.
Di Gili ini anda bisa snorkeling atau berenang sembari menikmati karang dan biodiversitasnya. Di Pulau ini menyajikan kicauan-kicauan burung yang mampu menenangkan hati dan pikiran anda. Jika tidak puas hanya dengan mendengar kicauannya, anda juga bisa memegangnya secara langsung dengan mengunjungi Bird Park yang terletak di Bird Pak Homestay.
Yang mendasari pembentukan PPID
Saya sebagai kepala desa memiliki rencana kerja, ingin menjadi kepala desa dengan panggilan untuk membangun desa yang sangat saya cintai. Sebagai kepala desa saya berharap saya dapat membangun desa Gajahrejo.
Sucipto, S.Pd., M.Sc.
Terbangunnya Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Bersih untuk Mewujudkan Desa Darma yang Adil, Makmur dan Religius”
Pembangunan Jalan
Penerangan Jalan
Pengeboran Sumur
Vaksinasi COVID
Vaksinasi Hewan Ternak